RSS

Senin, 07 Juni 2010

Sebuah skenario

Tulisan jadul waktu masih kuliah ternyata masih ada =D..he2 coba dibaca lagi daaaaan...akhirnyaa..=)
Sedikit kesimpulan muncul...cling---cling--clinggg ^.^
Kita hidup didunia ini bila diibaratkan, tak lebih dari seorang bintang film yang mendapatkan skenario dari Sang sutradara, yaitu Allah Ta'ala. Bagaimanapun skenario itu, entah baik atau buruk, kita tetep harus "melokonkannya"...tinggal bagaimana kita bisa menyikapinya dengan "Baik"...
Apapun kejadian yang menimpa kita, sejatinya sudah ada yang mengatur, dan kita tak perlu takut dengan 'kejadian', karena yang seharusnya ditakutkan adalah ketika kita tak bisa melihat hikmah dibalik 'kejadian'



Terkadang Allah menghilangkan sekejap matahari
Lalu Allah turunkan petir dan guntur
Puas kita menangis mencari di mana matahari
Ternyata Allah ingin menghadiahkan kita pelangi
(NN)

Akankah pelangi itu hadir disela-sela sedihnya
Ataukah hanya petir dan guntur yang akan ditemuinya
Senyum itu kini terus memudar
Karena matahari telah meninggalkannya

Sedihnya semakin dalam
Tatkala ia tak menemukan pelangi itu
Kini penantiannya hanyalah sia-sia
Harapan kecil itu tak akan pernah ada

Namun……. ketika ia menoleh ke belakang
Pelangi itu tengah muncul sangat indah
Indah…..sekali, hingga senyumnya mengembang lagi
Dalam hatinya bergumam,inilah pengganti mataharinya

Lalu ia berlari mendekat sang pelangi
Dia terus berlari dan berlari
Tapi ia berlari sangat kencang
Hingga akhirnya iapun terjatuh

Lama ia tak sadarkan diri
Dan Ketika dia terbangun dan sadar
Ia hanya bisa menunduk dan menangis sedih
Tetes air matanyapun terjatuh ditanah

Ternyata……………………..
Dia hanya bermimpi melihat sang pelangi itu
Kini ia hanya bisa merenung
Merenung untuk mensyukurinya
Bukan untuk melupakannya
Karena ini hanya skenario yang dimainkan olehnya

0 comments:

Posting Komentar

Senin, 07 Juni 2010

Sebuah skenario


Tulisan jadul waktu masih kuliah ternyata masih ada =D..he2 coba dibaca lagi daaaaan...akhirnyaa..=)
Sedikit kesimpulan muncul...cling---cling--clinggg ^.^
Kita hidup didunia ini bila diibaratkan, tak lebih dari seorang bintang film yang mendapatkan skenario dari Sang sutradara, yaitu Allah Ta'ala. Bagaimanapun skenario itu, entah baik atau buruk, kita tetep harus "melokonkannya"...tinggal bagaimana kita bisa menyikapinya dengan "Baik"...
Apapun kejadian yang menimpa kita, sejatinya sudah ada yang mengatur, dan kita tak perlu takut dengan 'kejadian', karena yang seharusnya ditakutkan adalah ketika kita tak bisa melihat hikmah dibalik 'kejadian'



Terkadang Allah menghilangkan sekejap matahari
Lalu Allah turunkan petir dan guntur
Puas kita menangis mencari di mana matahari
Ternyata Allah ingin menghadiahkan kita pelangi
(NN)

Akankah pelangi itu hadir disela-sela sedihnya
Ataukah hanya petir dan guntur yang akan ditemuinya
Senyum itu kini terus memudar
Karena matahari telah meninggalkannya

Sedihnya semakin dalam
Tatkala ia tak menemukan pelangi itu
Kini penantiannya hanyalah sia-sia
Harapan kecil itu tak akan pernah ada

Namun……. ketika ia menoleh ke belakang
Pelangi itu tengah muncul sangat indah
Indah…..sekali, hingga senyumnya mengembang lagi
Dalam hatinya bergumam,inilah pengganti mataharinya

Lalu ia berlari mendekat sang pelangi
Dia terus berlari dan berlari
Tapi ia berlari sangat kencang
Hingga akhirnya iapun terjatuh

Lama ia tak sadarkan diri
Dan Ketika dia terbangun dan sadar
Ia hanya bisa menunduk dan menangis sedih
Tetes air matanyapun terjatuh ditanah

Ternyata……………………..
Dia hanya bermimpi melihat sang pelangi itu
Kini ia hanya bisa merenung
Merenung untuk mensyukurinya
Bukan untuk melupakannya
Karena ini hanya skenario yang dimainkan olehnya

0 comments:

Posting Komentar